5cm movie karya Donny Dhirgantoro, siapa sih yang gak tau film ini. Kurang dari 10 hari, film ini sudah tembus ditonton lebih dari 1.000.000 orang se-Indonesia loh! Well, siapa yang belum nonton film ini? Gue saranin kalian harus nonton kalo bisa gak cuma sekali haha. Yap, film ini seru banget untuk ditonton. Film yang dibintangi oleh Fedi Nuril (Genta), Raline Shah (Riani), Herjunot Ali (Zafran/Juple), Denny Sumargo (Arial), Pevita Pearce (Dinda) nd Igor Saykoji (Ian), menceritakan tentang 5 persahabatan nd 2 cinta di puncak tertinggi Jawa.
Persahabatan 5 orang anak manusia bernama Arial, Riani, Zafran, Genta nd Ian
Sedikit cerita, sebelum film ini heboh dikalangan masyarakat, gue belum pernah tau apa arti "5cm" itu nd tentang apa film-nya. Nah setelah tau katanya film ini seru-nya pake banget, gue bertanya-tanya dengan salah satu teman gue yang bisa dibilang pembaca setia novel ya, apalagi waktu gue bertanya dia malah bilang "Nih baca novel-nya aja.." sambil menyodorkan novel 5cm tsb. Gue pun gak terlalu suka banget sama yang namanya baca novel, jadi ketika disodorkan novel 5cm itu pun gue hanya baca sinopsis nd cover novel tsb. Reaksi gue apa setelah itu? Penasaran yang jelas. Jadi gue memutuskan untuk cari lebih tau lewat internet, alhasil gue menemukan teaser trailer nd trailer-nya. Setelah nonton trailer-nya pun, penasaran gue semakin meningkat. Gue pun bertanya dengan saudara kembar gue yang sudah nonton 5cm, gue bertanya tentang kelanjutan kisah yang sempet gue lihat dari trailer, tapi lagi lagi gue gak menemukan jawaban yang tepat, dia malah bilang "Udah, nonton aja sana.." yap, gue akhirnya menunggu ajakan teman2 gue untuk nonton 5cm. Akhirnya tiba waktu Hari Kamis lalu gue diajak nonton, lalu apa? Karena kira2 telat 7 menit-an, kita gak jadi nonton nd akhirnya malah nonton film yang lain huhu. But kira2 4 hari setelahnya, gue bersama teman2 berniat untuk nonton 5cm lagi! Nonton-nya sih jadi, walaupun salah satu teman gue udah ngantri panjang2 yang akhirnya jadwal nonton ngaret dari awal. Yang jelas kita nonton di hari itu, nonton 5cm yang akhirnya kesampaian!\m/
Adegan di rumah Arial yang merupakan hari terakhir mereka bertemu
Setelah nonton apalagi selama berlangsung-nya film 5cm ini gue berasa excited banget, yang bikin gue terkaget2 adalah waktu gue salah menafsirkan tentang "2 cinta" di film ini. Wah, benar2 gak nyangka banget loh akhirannya. Film ini membuat gue ingin berkali-kali menontonnya hehehe. Hmm...pokoknya gue apresiasi banget sama film ini, gue suka persahabatan yang gak pernah putus selama bertahun-tahun, gue suka lokasi nd latar yang diambil di Puncak Gunung Semeru yang merupakan puncak tertinggi di Jawa, gue suka semangat jiwa para pemain memainkan perannya tanpa pemeran pengganti, mereka bersama crew2 nd sutradara film mendaki gunung yang katanya sedang dalam cuaca yang sangat dingin. Last, gue juga apresiasi banget soal film 5cm ini yang benar2 mengikuti novel aslinya, jadi gak menghilangkan sedikit-pun cerita di novel yang juga merupakan sebuah karya.
Adegan para pemain di Puncak Gunung Semeru
Arti "5cm" ini mengandung sebuah pesan di dalamnya, yakni jadikan sebuah mimpi terus menggantung, mengambang5 centimeterdi depan kening kita, supaya gak pernah lepas dari pandangan kita. Bawa terus mimpi dan keyakinan itu setiap saat, setiap hari, percaya bahwa kita gak akan pernah menyerah, selalu berdiri disetiap kita jatuh. Percaya bahwa kita akan mengejar segala mimpi-mimpi nd keyakinan-keyakinan itu sampai dapat. Nah, gimana? Percaya?
Bagi teman2 diseluruh Indonesia yang sudah nonton film ini, kita bisa ambil beberapa hikmah persabahatan di Puncak Gunung Semeru tsb. Well, selamat menonton bagi yang belum nonton:p
Puerto Rico. Pasti kalian gak percaya kalo gue pergi ke negara ini bersama keluarga gue hahaha. Sebenarnya ini cuma plesetan aja kok yang gue tau dari papa gue. Gue bersama keluarga lebih tepatnya pergi ke Purwokerto yang ada di kota Jawa, pastinya. Purwokerto sama Puerto Rico, pengucapannya gak begitu berbeda kan? hahaha. Well, ini merupakan pengalaman pertama kalinya gue pergi ke Purwokerto, kenapa gue pergi ke sana? Karena, hal pertama adalah untuk menjenguk kakak gue yang kuliah di sana, tepatnya di Universitas Unsoed (Soedirman). Hal kedua adalah ya untuk berlibur juga sih hehehe. Yap, gue kesana bersama keluarga dari Hari Kamis hingga pulang Hari Senin pagi dengan menaiki mobil. Wow!
Gue gak begitu tau sih sebenernya Purwokerto itu berada di bagian mana-nya Pulau Jawa, gue kira gak bakalan lama diperjalanan. But, 12,5 jam lebih kita di mobil (ini udah termasuk kita makan siang, bolak-balik ke toilet di jalan). Betapa capek-nya gue duduk --> tidur --> bangun --> duduk --> tidur --> bangun huhu. Berapa album tuh yang diputar selama perjalanan? Sampai balik lagi ke album yang pertama haha.
Akhirnya setelah perjalanan yang lama itu pun, kita sampai disana nd langsung masuk ke hotel. Di depan kamar hotel pun, gak kaget sih ada satu ekor kambing disana. Soalnya besok-nya adalah perayaan Idul Adha. Kambing-nya pun mungkin tampak kesepian ya, soalnya tadi temannya ngambek sih, jadi dibawa keluar gitu sama orang2 di sana. Tapi ternyata, ada peternakan kelinci kecil2an juga loh, nd yang mesti kalian semua tau itu tuh ada banyak kucing manis di sana. Aaah betapa unyu-nya si keluarga kucing. Hmm...seketika itu, kakak gue pun datang menemui kita. Betapa kangennya ya kan..
Setelah itu, gue bubu-bubuan manis di ranjang kamar, menunggu Shasha selesai mandi. Setelah selesai mandi, kita pergi makan malam bersama. Selanjutnya pulang ke hotel lagi karena badan terasa capek banget. Di kamar pun, kakak gue gak tidur di kost-an nya, melainkan ikut tidur bersama gue nd Shasha. Besoknya, jadwal kita sih pergi ke mall yang katanya terlengkap disana, kita belanja segala macam kebutuhan termasuk snack ya buat iseng2 makan di kamar. Lalu lanjut kita makan 'es durian', wow lumayan enak loh! Terus balik lagi ke hotel nd istirahat, sebelum maghrib pun kita siap-siap untuk makan malam bersama.
Setelah makan, kita jalan-jalan liat pemandangan sekitar, akhirnya kita liat lapangan besar yang banyak pengunjung maupun orang2 yang berjualan disana. Katanya sih disebut sebagai 'alun-alun'. Perlu gue akui, di Purwokerto ini ga banyak tempat wisata. Kata kakak gue sih ada, tapi itu juga jaraknya jauh dari tempat kita berada, butuh waktu banyak juga untuk mencapai kesana.
Hmm okay, besoknya pun kita pergi ke tempat wisata Baturraden. Ini tempat wisata satu-satunya yang dekat, letaknya di kaki gunung juga. Dalamnya pun luas, banyak tempat yang bermacam-macam, disitu pun kita mampir ke lokasi terapi ikan. Di sana pun gue menemani nd melihat kakak gue teriak2 (awalnya) yang kakinya dikerumuni banyak ikan, sedangkan gue? Asik membaca comic conan. Setelah itu pun karena capek, kita memutuskan untuk duduk istirahat sambil makan, di sana kita beli sate ayam. Padahal sih si abangnya jual sate ayam nd sate kelinci, tapi berhubung gue teringat akan gak tega-nya seekor kelinci nan lucu yang dibuat jadi sate, jadinya gue gak niat untuk beli apalagi makan itu sate kelinci. Seketika kenyang, kita balik ke hotel nd istirahat sejenak. Malamnya kita putar2 Purwokerto untuk berwisata kuliner, sama seperti malam-malam sebelumnya.
Keesokan harinya pun adalah Hari Minggu, dimana hari itu merupakan hari terakhir gue berada di sana. Sebelum pulang, kita berwisata kuliner lagi di dekat2 hotel. Gue nd Shasha meminta agar pulangnya tidak kesorean, supaya 12 jam perjalanan itu sampai di rumah sebelum shubuh tiba. Soalnya di Hari Senin-nya itu ada acara pemotongan hewan qurban di sekolah yang gamau gue lewatin.
Nah, sekitar jam setengah 1 siang, kita berpamitan dengan kakak gue nd menikmati perjalanan pulang. Seketika hari pun sudah mulai malam, gue bolak-balik melihat jam di handphone, hmm perjalanan pun dari awal sudah kejebak macet melulu. Gue fikir, gue nd keluarga bakalan sampai di rumah sekitar jam 2 atau jam setengah 3 dini hari. Tapi...mungkin karena papa gue capek nyetir mobil, jadinya kita banyak istirahat di Rest Area. Terakhir kalinya gue liat jam, itu jam 4 kurang. Wah, betapa kagetnya ya kan.
Akhirnya sekitar jam setengah 5 lewat kita meneruskan perjalanan, kira2 jam setengah 6 pun kita sudah sampai di Tangerang. Papa gue pun berkata kalau kita bakalan sampai di rumah sebelum jam setengah 7, gue sih berharap begitu ya. Soalnya bukan hanya gak ingin kelewatan acara pemotongan hewan qurban-nya juga, tapi karena gue harus latihan drama di hari itu. Entah, mungkin gue harus porsir diri gue sendiri ckck. Well, gue diharuskan untuk sarapan dulu di jalan, itu pun gue makan dengan ngebut, soalnya sekolah gue harus tepat waktu masuk pukul 6.45. Sesampainya di rumah, gue melihat jam nd ternyata pukul 6.15. Faktanya, gue nd Shasha ngebut mandi, ngebut pakaian, juga ngebut di jalan ke sekolah. Alhasil, alhamdulillah kita gak telat hahahaha..
Ini tuh foto-foto kita sebelum pergi berangkat makan malam bersama. Iseng aja sih sebenarnya hehe
Ini Shasha
Ini gue, Syisyi. Ceritanya sok-sok sipit2in mata haha
Kalo ini kaki-nya kakak gue yang lagi diterapi ikan..
Ini gue bersama mama gue..
Ini gue bersama keluarga waktu lagi makan siang di sebuah tempat..
.........well, di malam ini gue ingin melanjutkan kisah LDK yang pernah tertunda sebelumnya, hmm maksudnya lanjutan dari part 1 kemarin hihi. Posting-an yang part 1 kemarin itu bersambung di waktu abis shalat ashar berjamaah nd review gerakan PBB sedikit.
Lanjutannya, sekitar jam 16.15 pun dimulai dengan bermain games, okay moment itu seru banget ya. Dimana games yang pertama kali itu kita semua tengah membentuk suatu lingkaran besar nd mulai cari2an teman sambil lari2 gajelas, terus yang gak dapet temen itu pun dikasih hukuman berupa membuat gombalan hahaha. Games yang kedua pun kita udah mulai main kotor2an! Seru deh, mana kelompoknya tuh kebetulan dapetnya sama si Heru pula haha. Kita pun main games pipa bocor, terus berlanjut ke games panjang-panjangan, yang mana barang yang ada di tubuh kita itu boleh dipake, pokoknya supaya panjang deh.
Karena yang kalah akan mendapatkan hukuman, kelompok gue yang anak laki pun bergegas untuk melepas baju mereka haha, kita usaha pokoknya deh supaya jadi panjang. But, yang kalah juga ternyata kelompok gue loh! Hukumannya yang diberi pun alhamdulillah gak begitu berat, yakni dikeesokan harinya kelompok gue harus nyuciin peralatan makan-nya anak2 LDK. Hmm games pun belum selesai sampai disitu aja, kita pun dikerjain sama kakak2 senior-nya, kita disuruh tiduran di lapangan yang tanahnya udah basah akibat games yang sebelumnya, disuruh merayap padahal pake baju putih begitu, disiram juga (kalo gak salah). Akhirnya, dari atas sampai bawah kotor semua hahaha..
Games pun berakhir sekitar jam setengah 6 kurang, cukup melelahkan tapi mengasyikkan loh. Gue nd Agatha pun berniat untuk langsung buru2 bergerak ke WC umum untuk bersih2 diri, dari lapangan pun kita cepat2 ambil peralatan mandi juga baju ganti kita di tenda, lalu langsung berjalan cepat memilih WC umum yang jauh. Kenapa milih yang jauh? Ini dikarenakan karena waktu yang tersedia cuma sekitar setengah jam kurang, belum lagi kalo kita milih WC umum yang dekat, pasti anak2 LDK pada bergerombolan di satu tempat itu, terus juga pasti sumpek buat ngantri2nya.
Well, akhirnya kita menemukan WC umum yang lumayan gak terjangkau sama peserta LDK yang lain hehehe masih sepi juga loh. Gue bersama Agatha mandi bersebelahan sambil ngobrol2 gajelas tau gak -_- Engga tau deh tuh abang2 dengar percakapan kita atau ngga. Okay, itu ga perlu dibahas ya. Lanjut ketika kita keluar kamar mandi, yang kita temukan adalah Heru nd Ketut! Mereka ngikutin kita berdua tuh pasti hahaha..
Selesai bersih2 diri, kita bergegas untuk kemabli ke tenda nd siap2 untuk shalat maghrib berjamaah yang dijama' dengan shalat isya. Hmm betapa sejuknya suasana di petang itu. Setelah kita shalat berjamaah, kita bergegas untuk makan malam, karena cuaca yang cukup dingin, rata2 para peserta LDK memakai jaket-nya masing2. Sekitar jam setengah 7 lewat, masing2 kelompok pun harus berkumpul di lapangan nd membentuk suatu lingkaran yang menghubungkan dengan para peserta LDK lainnya.
Agak susah sih melihat muka2 anggota kelompok gue mana aja, soalnya hari juga udah gelap banget ya. Lalu makanan pun dibagikan, seketika ingin membaca do'a makan pun, hujan menerpa kita. Para peserta LDK langsung bergegas menuju tenda masing2, di tenda pun anak2 tenda gue mulai makan bersama, sambil didukung pencahayaan 1 buah senter yang terang 'banget' nd 1 buah senter lagi yang udah redup2 gajelas. Rintikan hujan pun menjadi rangkaian lagu dikala makan malam itu.
Selanjutnya, para peserta LDK dikumpulkan lagi di lapangan, karena melihat hujan yang sudah gak turun lagi. Agenda di malam itu, setiap kelompok harus membuat yel-yel yang menarik untuk dipertunjukkan pada saat acara malam api unggun! Yikes! Gue pun membantu kelompok gue walaupun dengan suara yang udah lumayan membaik. But, dikala kita tengah membuat yel-yel tsb, hujan pun datang lagi. Maka peserta LDK (lagi-lagi) mengungsi ke tenda masing2.
Jadi...acara kita di malam itu adalah...tidur huhuhu. Di dalam tenda pun, karpet bagian ujung sudah mulai basah, terus tenda yang sedikit-demi-sedikit mulai nge-rembes membuat kita gak nyaman untuk tidur. Apalagi sewaktu mata gue udah sayup2 ingin tidur, ade kelas yang ada di tenda pun mulai berisik karena karpet bagian mereka kebasahan (seperti yang udah gue bilang tadi). Akhirnya gue mengalah untuk tidur dibagian 'itu'. Hmm mana tenda kita gabisa ditutup pula, akhirnya di malam yang hujan itu, Ka Sena selaku kakak senior disana, bersedia dengan baiknya menutupi tenda kita dengan jalan di peniti-in dari atas sampai ke bawah. Wah, makasih banyak kak!
Nasib gue untuk tidur dibagian basah itu pun tak berlangsung lama, karena tiba2 ada pemberitahuan bagi peserta LDK puteri diharapkan untuk keluar dari tenda masing2 nd menuju ke sebuah sekolah SD untuk bermalam disana. Kita pun melewati jalan yang cukup licin ya, tapi jaraknya dekat dari area kita. Setelah melihat ruangannya pun, sempet berfikir apakah muat sama peserta LDK puteri yang lumayan banyak begitu? Gue nd kawan2 yang lain juga tadinya sempet berfikir untuk kembali ke tenda semula, tapi ibu-bapak guru pun bilang kalo mereka tau tenda anak perempuan udah mulai nge-rembes. So di dalam ruang kelas itu pun, semua anak puteri bergerak menyusun meja2 nd bangku2 yang ada disana.
Jadi ceritanya kita tidur di atas meja nd bangku. Setelah selesai, anak2 satu-satu mengambil posisi tidur, lagi-lagi gue bersebelahan tidur dengan Agatha nd Cendy. Cendy pun lagi-lagi memilih posisi tidur di pinggir meja. Hmm tapi sekitar 9 orang pun tidak mendapat tempat, lalu katanya sih mereka akhirnya tidur di dalam mobil SMAN 8 Tangerang. Kita istirahat sekitar pukul setengah 9 malam, lalu jam setengah 12 sudah dibangunkan lagi oleh guru2, katanya sih ada acara jerit malam.
But, ketika gue melangkah pergi keluar kelas, tiba2 badan gue menggigil bangetngetnget, padahal sudah pakai jaket yang lumayan tebal. Akhirnya gue memutuskan untuk keluar dari rombongan anak2 nd langsung balik menuju dua guru di belakang, yakni Bu Widya nd Bu Etik. Dikala itu, gue menggigil udah keterlaluan, sampai2 gue dibalut selimut sama Bu Widya, tapi ternyata...itu masih gak mempan, gue masih menggigil dahsyat nd akhirnya gue dipeluk oleh Bu Widya. Setelah gue lama berdiam di kelas sedangkan para rombongan sudah meninggalkan gue, akhirnya gue bergegas jalan ke wisma untuk beristirahat (lagi) nd gak dibolehin untuk ikut jerit malam (asik sih *dalam hati*).
Gue berjalan ke wisma nd melihat para peserta LDK sedang baris di lapangan, padahal itu gelap banget, gue pikir jerit malam-nya akan segera dimulai. Sesampainya di dalam wisma, betapa terkejutnya karena suasana-nya hangat sekali. Gue pun ditidurkan di dalam kamar, masih mengenakan jaket nd balutan selimut yang tadi, sendirian pula, nd dalam sekejap gue udah gak menggigil lagi. Sekitar 5 menit baru menutup mata, tiba2 gue dengar suara orang menangis, waktu gue nengok ke arah pintu kamar, tiba2 gue melihat Cendy. Ternyata Cendy yang nangis gara2 kedinginan juga.
Nasib yang sama yang juga dialami Cendy, tapi ketika ia berbaring di tempat tidur bersama gue nd langsung dibalut selimut, isak tangis Cendy pun langsung menghilang hahaha. Kita pun tertidur berdua, lalu gue terbangun karena mendengar orang2 lagi pada ngobrol. Hmm jadi di wisma itu banyak anak2 yang sakit loh, disitu sih ada gue, Cendy, Nita, Dinan, Abay nd Faisal. Mereka bergabung nd jadi pada ngobrol2 deh -_- Sementara gue memilih untuk melanjutkan tidur.
Sekitar jam setengah 4 lewat, kita yang di wisma pun dibangunkan sama guru yang ada disitu, katanya para peserta LDK udah pada balik nd sekarang lagi berada di lapangan. Gue pun langsung berfikir "Oh jadi mereka jalan-jalan toh.." And then, kita pun bergegas jalan ke arah lapangan tanpa pencahayaan. Lalu melihat para peserta LDK dengan tutupan mata masing2 yang tengah berkumpul nd melingkar di tengah2 api unggun, akhirnya gue disitu bisa dibilang...join bareng. Seketika, gue pun mendengarkan pembicaraan kakak2 senior soal tantangan di jerit malam tadi, hmm ternyata mereka ada tantangan loh nd basah2an (untung gak ikut *dalam hati*).
Sekitar jam setengah 5 lewat, para peserta LDK diperbolehkan untuk beristirahat di tenda masing2. Gue nd Cendy pun susah untuk kembali tidur lagi. Lalu sekitar jam setengah 6 lewat, kita dibangunkan untuk melaksanakan shalat shubuh berjamaah. Selesai shalat, sebagian anak2 LDK berkumpul di dekat sisa2 api unggun untuk menghangatkan diri. Sambil menikmati sejuknya pagi, kita bernyanyi-nyanyi ria diiringi gitar yang dimainkan oleh Ketut.
Well, sehabis itu peserta LDK disuruh kumpul di lapangan untuk berolahraga, abis olahraga pun kita diberi waktu untuk mandi (bagi yang ingin mandi, gue sih engga), lalu sarapan bersama. Masih ingat dengan hukuman games di hari sebelumnya? Yap, itu masih berlaku kok. Kelompok gue pun nyuci peralatan makan anak2 LDK. Lalu abis itu, kita diberi waktu untuk membereskan perlengkapan bawaan kita serta membereskan tenda juga. Setelah itu, peserta LDK berkumpul di lapangan nd dibagikan senter serta handphone yang semula dititipkan. Abis pembagian barang2 itu pun, dilanjutkan dengan penampilan yel-yel dari masing2 kelompok. Yihaaa! Kelompok gue menyanyikan sebuah lagu yang nada-nya berasal dari lagu-nya 'DORAEMON'. Well, ternyata gue punya foto kelompok gue waktu sedang menampilkan yel-yel kita. This is it..
And then, kita melanjutkan dengan melangsungkan upacara penutupan nd bersalam2an antarmurid nd guru2. Setelah itu...kita bebas! Maksudnya bebas adalah foto2 bersama, betapa sedihnya karena gue gak bawa hape jadi gabisa foto dari hape sendiri, hiks hiks. But, gue dapat satu foto dari hape-nya Agatha. Nih gue share ya...
Fherly- Agatha- Cendy- Gue (Syisyi)
Agak sedikit alay sih ya fotonya, gaya ini disuruh sama mereka2 itu haha
Well, kita berempat ini tuh yang suka ngeledekin satu sama lain, nge-cengin satu sama lain, jailin satu sama lain.
Setelah puas foto2, kita bergegas masuk ke dalam bis. Di dalam bis pun gue duduk bersama Maul nd dibelakang disusul oleh Agatha nd Iting lalu Fherly nd Cendy. Kita pun pulang sekitar jam 11 kurang, lalu sampai di Tangerang pukul 2 siang. Karena lapar, gue, Agatha nd Maul pun makan siang bersama sambil bercerita-cerita. Bawaan barang2 gue yang cukup banyak nd berat pun menjadi beban bagi gue karena papa gak bisa jemput soalnya lagi pergi, hiks hiks. But, gue sampai di rumah dengan selamat kok hehehe. Well, akhirnya cerita LDK ini pun selesai ya. See ya!
Well, minggu ini di sekolah merupakan minggu-minggu berat ya mungkin. You know why, soalnya kita lagi menjalani UAS (Ujian Akhir Semester) di sekolah. UAS-nya ini diselenggarakan selama 6 hari, itu berarti sampai dengan Hari Sabtu. Yikes, 2 days left! Selama berlangsungnya minggu2 ini tuh ya gue focus ke pelajaran, yang mana akhirnya waktu buat tidur pun jadi berkurang huhuhu. But, sekalinya gue tidur pun...when I wake up nd realize I have hours left to sleep, but I should go back to study #ExamsWeek! Yap gapapa, gue cuma berharap soal-soal yang dikerjakan jadi lebih mudah. But selama 4 hari ini...(Okay, no buts)
Yang terpenting, kita udah usaha untuk 4 hari ini. Urusan nilai atau remed-gak-remednya ya itu belakangan aja deh. Semoga nilai2 yang kita dapat nantinya, memuaskan ya. Soalnya mungkin nilai UAS ini juga bakalan jadi faktor buat nilai rapor semester 1. Hmm 2 days left guys, we gotta keep fighting!
Lagu "Tahu Diri" by Maudy Ayunda, ini merupakan salah satu lagu yang lagi gue suka. Yap, lagu ini merupakan ost.film Perahu Kertas. Kenapa gue suka lagu ini? Alasan yang pertama adalah karena emang di rumah, di kelas, maupun di jalan (ini serius) gue sering putar ini lagu nd berlatih nyanyi sendiri dengan menghafal liriknya. Lirik lagunya itu yang bikin gue suka. Well, kemarin di kelas, Sese (salah satu teman di kelas) mencoba mengajak gue nyanyi lagu ini, dikala kita lagi nge-bahas tugas matematika. Akhirnya kita berdua nyanyi deh, gue pun (masih) sambil mencoba menghafal liriknya. By the way, gue mau share lirik lagunya nih..
"Tahu Diri" by Maudy Ayunda
Hai, selamat bertemu lagi
Aku sudah lama menghindarimu
Sialku lah, kau ada disini..
Sungguh tak mudah bagiku..
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak berdiri di depanmu kini..
Sakitnya menusuki jantung ini
Melawan cinta yang ada di hati..
(Chorus) Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah lagi..
Bye, selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik, kau tiada disini..
Sungguh tak mudah bagiku..
Menghentikan segala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa..
Meradang menjadi yang di sisimu
Membenci nasibku yang tak berubah..
(Back to (Chorus))
Berkali-kali kau berkata, kau cinta tapi tak bisa..
Berkali-kali ku telah berjanji menyerah..
Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil..
Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah, menghilang sajalah
Pergilah, menghilang sajalah
Pergilah, menghilang sajalah lagi..
Yikes, sudah gue share. Sekedar tau aja, gue berniat menyanyikan lagu ini untuk tugas seni budaya, tapi itu juga kalo ada nd ketemu partitur+midi-nya hehehehe. See ya!
Hi guys! Gue disini mau cerita tentang pertama kalinya gue bawa 'susu kambing' ke sekolah. Well, di pagi di Hari Selasa gue hendak membawa banyak bekal ke sekolah, karena berhubung di sekolah lagi capek2nya latihan LTUB, jadi wajarlah haha. Gue pun bersama mama menyiapkan bekal makanan, setelah itu gue berniat untuk membawa tambahan sereal+susu ke sekolah. BUT, di rumah pun persediaan susu sachet lagi krisis banget, jadi mama gue memberikan solusi yang terbaik, yakni bawa 'susu kambing'! Alasannya memang yang pertama adalah susu sachet yang ada nd tersisa di rumah itu ya itu susu haha
By the way seumur hidup, gue belum pernah nyobain itu yang namanya 'susu kambing'. Kalo kalian tanya ke gue "Kenapa di rumah ada persediaannya?" Well, itu semata-mata kenang2an mungkin ya dari tempat berobat gue, ya gitulah awalnya ditawarin sama orang sana-nya yang katanya sangat-amat-baik-banget deh buat kita2, soalnya banyak khasiat-nya gitu. Apalagi rendah lemak ya katanya, jadi...'kebeli' deh tuh susu.
Okay, mungkin itu udah berpuluh2 hari yang lalu sampai pada akhirnya tiba di Hari Selasa itu yang merupakan hari pertama membawa 'susu kambing'. Awalnya gue sempet ragu juga untuk bawa ke sekolah, tapi mama gue berkata kalo di hari sebelumnya temen kaka gue disuguh dengan sereal+'susu kambing' tsb nd then kata si kakak itu rasanya tuh kaya ga ada rasa, biasa aja pokoknya. Okay gue pun terpancing nd akhirnya dibawa deh ke sekolah. Di sekolah pun sesaat waktu istirahat, gue mencoba untuk mengisi kekosongan perut gue dengan nyemil itu sereal alias bisa dibilang cococrunch ya PLUS itu si 'susu kambing'.
Disaat itu, gue mengambil tempat duduk disebelah Teteh (Nadya), ya dengan melihat kemasan susu tsb si Teteh pun mungkin merasa terpana ya. Hmm akhirnya gue membuat sereal itu dibantu sama Teteh, susu-nya pun diaduk2 sama si Teteh. Waktu menghirup aroma susu-nya aja tuh udah...beuh aroma-nya enak banget deh, disitu gue mulai yakin dengan omongan mama yang katanya temen kaka gue itu rasanya biasa2 aja. Seketika susu bubuk itu udah larut, ga sungkan gue masukkan seluruh cococrunch ke dalamnya, lalu diaduk-aduk terus.
And finally, saatnya gue makan. Sendok pertama pun masuk dengan lahapnya ke mulut gue, bisa dibilang cicipan pertama lah ya, dan...apa yang terjadi selanjutnya?
Seketika gue mati, eh engga ding, seketika itu gue berhenti mengunyah, merasakan sesuatu yang kayanya ganjel banget. Ternyata, gue menghirup aroma 'kambing' bertepatan dengan kunyahan sereal tsb di dalam mulut gue. Engga banget deh pokoknya, gimana sih bau kambing yang asli? Ya gitu kawan, you know lah.
Hmm disaat itu, gue memasang tampang yang engga banget. Dua orang temen gue yang melihat reaksi gue itu alias Dhea nd Teteh, masing2 menyicipi 1/2 sendok teh 'susu kambing' tsb. Apa reaksi mereka? Yap, sama dengan gue. Lalu menyusul dua orang temen gue lagi yang melihat akan kejadian tsb, yakni Sese nd Irene. Mereka pun menyicipi, tampang mereka setelah nyicipin itu gak kalah kok sama gue haha
Setelah tragedi itu pun, gue ga niat untuk meneruskan makan lagi ya, hmm padahal lapar sedang melanda tuh, tapi apa boleh buat. Yap, jadi yang mau gue sampaikan di postingan kali ini adalah aroma sewangi apapun tuh ga menjamin rasa dalamnya sedemikian rupa. Ya itu maksud gue, si aroma 'susu kambing' yang gue hirup tuh sama dengan susu-susu yang lainnya, tapi mungkin ini lebih enak banget nd agak nyengat sih aroma-nya. Tapi, apa rasanya setelah dicoba? Answer this.
Hi guys! Gue udah janji untuk nge-share lampiran foto-foto drama social1st. Drama ini dilakukan kurang lebih jalan selama 2 minggu. Drama ini pun dibawah asuhan Pak Bandi, guru di SMAN 8 Tangerang yang mengajar dibidang study Bahasa Indonesia khususnya di kelas XI. Okay then, langsung aja..
Ini kelompok drama pertama. Tema drama-nya adalah "Pola Asuh Orangtua"
Hmm I've lost the 2nd group, itu gara2 gue keburu-buru ganti baju untuk tampil drama. Maaf ya, but setau gue acting theatrical mereka bagus loh! Tema kelompok-nya aja tuh "Politik Komedi" haha. Okay then, see ya on the next post..
Di Hari Senin waktu itu tanggal 15 October 2012, ada moment yang mengharukan bagi sekolah gue. Kenapa? Karena pada hari itu, pagi itu, ada pelaksanaan upacara pergantian Kepala Sekolah SMAN 8 Tangerang. Pergantian Kepala Sekolah dari Bapak H.Hikmat, S.Pd,MM kini resmi telah digantikan oleh Bapak Dudung Idrus, S.Pd,MM. Hmm Pak Hikmat kurang lebih menjabat sebagai Kepala Sekolah di Delta sekitar 6 tahun-an. Saya selaku murid SMAN 8 Tangerangmengucapkan terima kasih ya pak atas bimbingan yang telah diberikan, mungkin saya belum tau banyak mengenai bapak, tapi bapak adalah salah satu orang yang membuat SMAN 8 Tangerang ini menjadi lebih maju!
Sukses terus untuk Pak Hikmat, kita bakalan rindu sama bapak yang sering mengunjungi kelas-kelas ketika pelajaran, mengamati nd akhirnya berbicara memberi nasehat atau sekedar mengobrol ria dengan anak muridnya, apalagi ditengah obrolan itu bapak sering menambahkan lelucon yang membuat anak-anak menjadi tertawa terbahal-bahak haha. Selanjutnya untuk Pak Idrus, semoga dengan kepemimpinan bapak yang bijaksana, akan terus membawa sekolah kita SMAN 8 Tangerang menuju tingkat yang lebih maju dari sebelumnya ya pak. Aamiin..
Hi! Dipostingan kali ini gue bakal cerita seputar kompetisi basket putri. Jadi, sekolah gue (SMAN 8 Tangerang) mendapat undangan dari SMAN 2 yang mengadakan pensi bertema-kan D'Sparted untuk ikut kompetisi basket disana nd alhamdulillah sekolah gue mengizinkan nd menyetujui dengan adanya kompetisi tersebut, ditambah lagi team basket putri mendapat kesempatan bagus untuk ikut kompetisi pertama kalinya (bagi gue). Mendengar hal itu pun, gue merasa senang nd bangga ya untuk bisa ikut, jadi gue nd teman2team basket putri yang terpilih jadi team inti pun memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk latihan. Oh iya, team basket putra juga ikut dalam kompetisi ini juga loh hehe.
Hmm sekedar info yang gue dapet karena waktu itu hape gue lagi rusak, kita mendapat urutan ke-1 (dari hasil technical meeting) nd di urutan ke-2 ada dari SMAK Kanaan. Nah menurut bagan yang bisa dilihat waktu itu pun, kita pada hari H-nya harus melawan SMAK Kanaan. Sebelum menjelang hari H-nya, team basket putri memanfaatkan waktu untuk latihan seperti yang sudah gue bilang tadi, dimana kita memperdalam bermain pola-nya, tekhnik permainannya nd semacamnya, mempersiapkan fisik nd mental pun juga harus.
Nah, sekolah gue mendapat jadwal di Hari Sabtu tepatnya tanggal 13 October 2012, dimana kita harus mengikuti opening ceremonial-nya dulu disana nd kira2 mulai bermainnya sekitar pukul setengah 3 siang. Para coach yang melatih kita pun sebelum hari H tiba berpesan kepada kita untuk istirahat yang cukup nd gaboleh terlalu lelah, soalnya itu berpengaruh waktu kita tanding.
Di pagi di hari H-nya pun gue masih tetap ikut ekskul padus walaupun cuma sebentar, lalu mempersiapkan diri untuk tanding di SMAN 2. Sebelum berangkat ke tempat tujuan pun, kita sempet minta do'a restu sama beberapa guru di sekolah nd sama temen2 yang lainnya, gak lupa gue minta mereka supaya luangin waktunya untuk nonton nd jadi supporter buat kita disana haha.
Nah kita pun berangkat diantar mobil sekolah nd sesampainya disana kita langsung mengikuti opening ceremonial-nya nd didukung dengan cuaca yang amat-sangat-panas ya:| Hmm ini ada foto kita waktu lagi mau acara opening ceremonial-nya..
Ini fotonya ga semuanya ikut foto ya hehe
Nah setelah opening ceremonial-nya selesai, kita diberi ruangan untuk ganti baju nd sekitar jam setengah 3-an kita mulai beraksi! Ini ada dokumentasi foto2 kita waktu bermain..
Kalo ini sebelum quarter selanjutnya dimainkan, kita istirahat sebentar..
Nah, kalo yang ini waktu SMAN 8 Tangerang mendapat 2x free throw..
Di pertandingan tersebut, pola defense yang kita gunakan pun adalah pola 1-2-2. Nd then, sekarang gue mau kasih tau anggota team basket putri yang ikut di kompetisi D'Sparted kemarin..
Ka Fajar-Coach Sugeng
Nah, kalo yang ini adalah coach yang membimbing kita..
Lita (4)-Lizzy (5)
(Ini diurutin berdasarkan nomor punggung basket ya hehe)
Ka Shendy (7)-Syisyi (8)
Nah, yang nomor 8 itu gue haha
Ka Caca (9)-Nabila (10)
Felis (11)-Aliya (12)
Denise (13)-Glori (14)
Nah, yang nomor 14 ini adalah captain kita! *give applause*
Hmm okay, cukup untuk malam ini rasanya. Big thanks buat yang udah dateng untuk support kita disana, mungkin emang belum waktunya. Walaupun sempet kecewa gara2 *piiip* haha tapi yaudahlah ya, masih ada kesempatan untuk tournament selanjutnya, jadi harus semangat! GO! FIGHT! WIN! DELTA!
Di
tahun kedua gue berada di SMAN 8 Tangerang, ini merupakan kedua kalinya di
pelajaran Bahasa Indonesia untuk mementaskan sebuah drama. Bedanya di tahun
pertama nd di tahun ini adalah di kelas X kemarin kita mementaskan drama
berciri istana sentris atau bisa
disebut lebih tradisional atau cerita jaman dahulu. Sedangkan di kelas XI ini,
kita mementaskan drama yang berciri masyarakat
sentris atau biasa disebut cerita di kehidupan sekarang (modern).
Peraturan
yang diberi oleh Pak Bandi selaku guru Bahasa Indonesia kami adalah kita harus
menentukan tema nd membuat naskah drama asli hasil karya kelompok masing2.
Kelompok pun disusun berdasarkan penentuan yang telah dibuat. Gue pun mendapat
teman drama bersama Shindy, Theo, Rosidah, Nindy, Okto nd Arief. Lalu membuat
sebuah naskah drama yang bertema “KARMA”, pembuatan naskah tersebut bisa
dibilang hampir 3x kelompok gue mengganti-ganti alur ceritanya, akhirnya pun
kita menemukan alur yang terurut. Gue pun disitu turut membantu untuk berpikir
nd mengetik naskah-nya hingga menjadi sebuah naskah drama yang riil seperti dibawah ini..
DRAMA
Arief Rizky R. sebagai
Rama & Papa dari Duta
Christian
Theodore W. sebagai Haco & Rentenir II
Nindy Indria P. sebagai
Ervika
Okto Alieffudin
M. sebagai Duta & Bapak dari Dhia
Rosidah Nasution
sebagai
Alyssa, Ibu dari Dhia & Kepala dosen
Shindy Sesmana sebagai
Shiela & Rentenir I
Syifa Fadhiyah
S.L. sebagai Dhia
ADEGAN 1
(Di
sebuah desa hiduplah seorang gadis bernama Dhia yang kini ia ingin meneruskan
belajarnya di salah satu Universitas ternama di Kota Jakarta. Detik-detik
menjelang kepergiannya, Ibu dan bapaknya pun merasa sangat sedih, akhirnya Dhia
pun berpamitan kepada kedua orang tuanya)
Dhia
: Pak, bu (Sambil mencium
tangan keduanya) Aku hendak berpamitan dulu, doakan aku sukses ya kuliah di
Jakarta.
Bapak
Dhia : Iya nak, jangan lupa hubungi
kita terus ya dari sana. Ingat, jangan lupa shalat juga..
Ibu
Dhia : Betul kata bapak. Hati-hati
ya.. (Seraya memeluk Dhia)
(Dhia
mengambil barang-barangnya sambil menghela napas dalam-dalam, lalu pergi
menjauhi kediaman rumahnya. Dhia pun pergi ke Jakarta dengan menaiki bis yang
penuh sesak. Sesaat terasa lamanya perjalanan, akhirnya dia pun sampai di
tempat kost-an barunya dan langsung
membereskan barang-barangnya. Di kost-an
barunya, dia bertemu dengan pria nan cantik yang baik, namanya Haco)
Haco : Hai, kamu penghuni baru ya di kost-an ini?
Dhia : Iya, kenalin nama aku Dhia.
Nama kamu siapa?
Haco : Hai Dhia, aku Haco. Keliatannya
kamu baru di daerah ini.
Dhia : Iya, aku ke Jakarta soalnya
mau kuliah.
Haco : Oh sama dong, aku juga mau
kuliah disini. Kamu kuliah dimana?
Dhia : Aku kuliah di Universitas
Buddhi..
Haco : Waduh, sama dong. Kita bakalan
berangkat kuliah bareng terus nih. Aku juga kuliah disana soalnya. Kamu ngambil
jurusan apa?
Dhia : Aku ngambil jurusan ekonomi.
Haco : Wow sama lagi dund…
(Mereka
pun menjadi teman akrab karena kamar mereka bersebelahan. Keesokan harinya pun,
mereka berangkat bersama ke kampus untuk memulai hari perdana mereka kuliah. Di
kampus pun, mereka bertemu dengan banyak teman baru, terutama bagi Dhia yang pertama
kali berkenalan dengan sahabat Haco yang bernama Alyssa)
Haco : Hai cha, kamu kuliah disini
juga? (Sambil pasang muka sinis)
Alyssa : Eh Haco, iya dong aku kuliah disini.
Emang kenapa? Mukanya biasa aja dong..
Haco : Haha becanda-becanda, udah lama
kita gak ketemu. Apa kabar, cha?
Alyssa : Baik kok, co. Eh iya, itu
disebelah kamu siapa?
Haco : Eh iya, kenalin cha, ini Dhia.
Dhia, ini Alyssa.
Alyssa : Hey, Dhia. Aku Alyssa, panggil
aja aku Icha. Kok keliatannya…. Hmm pindahan dari desa ya?
(Seraya,
Haco langsung menarik lengan Alyssa)
Haco
: Hush, ngomongnya jangan
begitu dong.
(Mereka bertiga langsung pergi ke kelas, di
jalan menuju kelas pun Dhia bertabrakan dengan dua orang cewek senior yang terkenal sok
berkuasa di kampus tersebut)
Ervika : Apa?! Maaf-maaf. Gapunya mata ya
main nabrak-nabrak aja? Gatau ya gue siapa disini?
Shiela : Tau nih, ya jelas lah vik dia
gatau siapa kita. Orang keliatannya aja dia masih junior, pasti lah dia anak
baru disini.
Ervika : Kok kampungan sih? Dari desa mana
neng? (dengan nada sombong dan sambil mendorong Dhia)
Dhia : Maaf kak, saya emang mahasiswi
baru disini jadi belum tau apa-apa soal lingkungan disini. Emang kakak siapa
ya?
Shiela : Vik, denger tuh dia nantangin
kita siapa. Kasih tau vik!
Ervika : Kita yang berkuasa disini. Jadi
jangan macem-macem sama kita berdua..
Shiela : Tuh denger tuh anak desa. Gaya
kampungan aja jangan sembarangan disini, apalagi sama kita. (Seraya pergi
meninggalkan Dhia sambil mendorong bahunya Dhia)
ADEGAN 2
(Setelah
kelas berakhir, Dhia, Haco dan Alyssa pun pergi makan siang di kantin. Ketika
mereka makan, salah satu playboynan tajir di
kampus yang terkenal pun menghampiri mereka dan duduk disebelah Dhia)
Duta : Hai cewe, anak baru ya?
Dhia : (Dhia pun tersedak)
*uhuk-uhuk* Iya, maaf kamu siapa?
Duta : Gue senior disini. Kenalin, gue
Duta. Nama lo siapa? (Sambil mengulurkan tangan)
Dhia : Oh, maaf-maaf kak saya gatau
kalo kakak itu senior. Aku Dhia, kak.
Duta : Oh Dhia. Kamu cantik juga ya..
(Sambil melihat wajah Dhia dekat-dekat, Dhia pun tersipu-sipu)
(Haco
dan Alyssa yang berada didekat Dhia pun merasa keki karena kedatangan si cowok playboy tersebut)
Haco : (Berbisik ke Alyssa) Ih tuh
cowok genit banget sih. Udah punya pacar juga..
Alyssa : Tau tuh, orang si Dhia lagi makan
malah diganggu-ganggu..
(Ervika
dan Shiela yang sedang makan dikejauhan pun, melihat Dhia yang sedang bersama
dengan Duta. Ervika pun terlihat sangat geram melihat pacarnya, Duta, terlihat
sedang asyik bersama Dhia. Akhirnya, Vika dan Shiela pun menghampiri mereka dan
dengan sengaja menumpahkan minuman ke baju Dhia)
Shiela : (Sambil pura-pura tersandung dan
menumpahkan minuman ke baju Dhia) Upsss…. Aduh, gue ga sengaja (Dengan nada
sinis)
Ervika : Lagian tumpah gak tumpah juga, lo
tetep keliatan kampungan. (Dengan nada sedikit naik) Lagian kamu ngapain sih
beb deket-deketin si anak kampungan itu! Entar dia kesenengan lagi deket-deket
sama orang tajir kaya kamu.
Duta : Eh, udahlah jangan kaya gitu
dong beb..
(Haco
dan Alyssa yang melihat kejadian itu pun, langsung berdiri dan marah-marah)
Haco : Eh lo jangan mentang-mentang
senior disini bisa seenaknya gitu dong!
Shiela : Dih siapa lo siapa gue, gatau ya
gue siapa disini. Lagi pula, temen lo yang kampungan itu yang ketumpahan,
kenapa lo yang sewot?
Haco : Gue sih gak peduli ya lo siapa disini. (Sambil mendorong Shiela)
(Mereka
pun bertengkar hebat. Tiba-tiba salah satu cowok
senior datang dan melerai mereka)
Rama : Shiela, apa-apaan sih ini?
(Sambil menarik Shiela)
Alyssa :
Itu tuh kak, tadi dia numpahin minuman ke Dhia, tapi ga mau minta maaf
Rama : Dhia yang mana?
Haco : Yang ini kak (Sambil menarik
Dhia yang berada dibelakang Haco)
Rama : Shiel, Vik, mendingan lo minta
maaf deh sama Dhia. Malu kali ngeliat kelakukan lo kayak anak kecil gini.
Ervika : Hah? Minta maaf? Ga sudi gue
minta maaf sama orang kampung kayak dia.
Shiela : Setuju banget gue, lagian kan
gue udah bilang, gue ga sengaja numpahin ke dia. Dia juga bilang gak papa kok.
Rama : Tapi tetep aja lo harus minta
maaf ke dia. Ayo cepetan minta maaf!
Shiela : Ya udah, gue minta maaf ya,
Dhia. (Sambil memalingkan wajahnya)
Ervika : Gue juga minta maaf deh ya.
Dhia : Iya kak, ga apa-apa kok..
(Masih membersihkan bajunya)
Rama : (Mengambil sapu tangan di kantong
bajunya) Ini, bersihin pake ini aja, maaf ya atas kelakuan temen saya.
Dhia : (Tersenyum) makasih ya kak..
(Ervika
yang melihat Rama memberikan sapu tangan ke Dhia pun berbisik ke Shiela)
Ervika : Rama apa-apaan sih…
Shiela : Tau, ngapain sih pake ngasih
sapu tangan segala. Ntar dianya kege-eran lagi, Rama kan gebetan gue.
Ervika : Iya, Shiel. Udah sabar aja, kita
bakalan bikin perhitungan sama tuh anak kampung!
ADEGAN 3
(Di taman kampus)
Ervika :
Shiel, mendingan lo beli narkoba dan taro di tas-nya Dhia. Kita harus kerjain
dia lebih parah dari biasanya, Shiel!
Shiela :
Ide bagus, gue setuju sama lo. Hmm tapi siapa yang mau beli?
Ervika :
Lo aja, gue gatau beli tuh obat-obatan dimana. Bukannya kenalannya temen lo ada
ya? Entar biar gue aja yang naro di tas-nya dia.
Shiela :
Oh iya gue lupa, entar pulang kampus gue beli di kenalan temen gue.
(Besoknya sebelum kelas dimulai, Shiela
dan Ervika menjalankan tugasnya. Shiela menjaga di depan kelas sementara Ervika
menaruh narkoba di dalam tas-nya Dhia)
Ervika :
Oke, Shiel. Tugas kita selesai nih, sekarang ayo laporin ke kepala dosen yuk!
Ervika : Bu, tadi pagi sebelum masuk
kampus saya liat Dhia lagi ngobrol sama orang asing, terus tiba-tiba dia
masukin sesuatu ke dalam tas-nya. Bukannya saya mau nuduh nih bu, tapi lebih
baik dicek dulu aja, takutnya ada barang “haram” lagi..
Kepala dosen : Apa kamu yakin tadi kamu melihat begitu?
Setau saya, Dhia itu adalah anak yang baik.
Ervika : Bener bu, saya punya saksi juga,
itu si Shiela.
Kepala dosen : Baiklah, mari kita cari Dhia. Kamu tau dimana
Dhia?
Ervika : Tadi sih saya liat dia lagi di
kantin bu..
(Kepala dosen,
Ervika dan Shiela pun pergi menuju kantin dan menemui Dhia yang sedang makan di
kantin)
Kepala dosen : Maaf Dhia, saya mengganggu kamu. Boleh saya
melihat isi tas kamu?
Dhia : Memangnya ada apa bu?
Kepala dosen : Ibu hanya ingin mengecek sesuatu..
Dhia : Baiklah, ini bu (Sambil
memberi tas-nya)
Kepala dosen : (Membuka tas Dhia dan menemukan narkoba)
DHIA! INI APA?! KENAPA KAMU BAWA OBAT-OBATAN TERLARANG INI?! (Dengan nada
marah)
Ervika : Tuh kan, bener kan bu..
Dhia : Itu bukan punya saya bu,
sumpah saya gapernah pake obat-obatan haram kaya gitu..
Shiela : Alaaaah, lo emang dari luar aja keliatannya
suci, tapi dalemnya busuk!!
Kepala dosen : Sudah-sudah, kenapa kalian malah bertengkar. Dhia
ayo ikut ibu ke kantor!
Dhia : (Sambil menangis) Baiklah bu..
(Di ruang
kepala dosen, Dhia pun diberi hukuman dengan di-scorsing selama 1 semester)
ADEGAN 5
(Seminggu
kemudian di kost-an Dhia, terlihat
Dhia sedang menyapu halaman kost-an nya.
Tiba-tiba ada seorang cowok datang
menghampiri Dhia)
Rama : Hai Dhia, ini kost-an kamu ya?
Dhia : (Terlihat kaget) Kak Rama? Kok
ada disini? Tau aku tinggal disini darimana?
Rama : Ada, dari teman-teman kamu..
Dhia : Oh gitu, yaudah mari duduk
kak.
(Mereka pun
duduk di teras kost-an)
Dhia : Jadi ada keperluan apa kaka
datang kesini?
Rama : Gini, aku datang kesini karena
denger kabar kalo kamu di scorsing
karena bawa narkoba ke kampus. Emang itu bener? Aku sih gapercaya kamu
bawa-bawa gituan..
Dhia : Engga kak, aku gak mungkin
bawa barang kaya gitu ke kampus.
Rama : Iya, aku sih percaya kok sama
kamu. Tapi kira-kira siapa yang jail masukin narkoba ke dalam tas kamu coba..
Dhia : Makasih ya kak udah percaya
sama aku. Udah kak biarin aja..
Rama : Ya tapi itu namanya keterlaluan,
masa mau dibiarin aja. Eh iya, tapi setau aku dari satu kampus yang punya
kenalan orang jual narkoba itu ya Cuma Shiela lho!
Dhia : Hah? Masa kak?
Rama : Iya, mungkin dia ngelakuin itu
ke kamu karena dia sirik aku deket sama kamu. Pokoknya, aku bakal kasih
perhitungan sama itu anak!
Dhia : Udah kak, lagian belum tentu
dia yang masukin narkoba itu ke tas aku. Mungkin aja kakak salah, jangan fitnah
orang sembarangan loh kak..
Rama : Bener juga sih, tapi feeling aku beneran ke dia kok. Tapi
yaudahlah ya, pokoknya aku bakal lindungin kamu terus dari si Shiela dan
Ervika.
Dhia : Wah, gausah kali kak aku bisa
lindungi diri aku sendiri.
Rama : Gak, gapapa tenang aja. Tapi,
ada satu hal yang mau aku omongin sama kamu.
Dhia : Apa itu kak?
Rama : (Sambil berlutut dan memberi bunga) Kamu mau gak jadi pacar aku? Dengan begini,
kamu gabakal kena jailan-nya Shiela dan Ervika.
Ervika : Beneran, kalo lo gak percaya tanya aja langsung sama Rama.
(Shiela pergi meninggalkan Ervika dan langsung mencari Rama)
Shiela : (Dengan marah) Rama, gue mau
ngomong sama lo. Emang lo jadian sama si anak kampung
itu?
Ih lo buta ya?! (Dengan nada sedikit kesal)
Rama : Apaan sih dateng-dateng langsung marah aja, gila lo ya. Maksud lo anak kampung tuh siapa?
Shiela : DHIA lah, si anak
kampung yang hobinya nge-drugs.
Rama : Eh kalo lo punya mulut dijaga ya! Dia tuh gak kaya gitu, okay!
Shiela : Oh jadi kayak gimana dong, tetep aja sekali punya barang
haram, itu namanya BUSUK! Buka dong mata lo Ram, masa iya lo pacarin dia.
Rama : Cukup Shiel! Hak gue dong mau jadian sama siapa! Urusannya sama lo apa? Emang lo
siapa gue?
Shiela : (Pergi meninggalkan Rama sambil menangis)
(Shiela merasa sakit hati mendengar kabar bahwa Dhia dan Rama sudah pacaran,
ditambah melihat sikap Rama tadi)
(Di rumah Shiela)
Ervika : Shiel, lo masih sedih?
Shiela : Iya. Gue masih sakit hati sama omongannya Rama.
Ervika : Terus, lu emang
masih suka sama dia?
Shiela : Gak. Gue udah
benci banget sama dia!
Ervika : Yaudah, biar lo cepet tenang dan bisa ngelupain dia, mending lu pake ini deh.
(Menyodorkan narkoba) Kata temen gue ini bikin mood kita cepet baik.
Shiela : Bener nih? (Menerima narkoba dan meminumnya)
ADEGAN 8
(Pulang kuliah pun, Duta pulang menaiki mobilnya dan menuju rumahnya.
Ketika sampai, betapa kagetnya dia melihat rumahnya di SEGEL dan melihat dua
orang rentenir yang sedang marah-marah pada papanya)
Duta : (Sambil
marah-marah) HEY! Apa-apaan ini rumah kita disegel?! Pa, ini ada apa sih?
Rentenir I : Kami kesini atas
perintah kantor, karena papamu terlilit hutang!
Duta : HAH?! Mana
mungkin, bokap gue tuh banyak duitnya, jadi ga mungkin kalo bokap gue
pinjem-pinjem duit sembarangan!
Rentenir II : Kalo anda
gapercaya, ini bukti surat-surat hutang papa kamu! (Sambil menunjukan
surat-suratnya)
Duta : (Terkaget-kaget)
PA, APA INI BENERAN PUNYA PAPA??!
Papa Duta : Bener Duta. Disitu
tertera nama papa semua. Sudah saatnya papa jujur, kalo dari 2 bulan yang lalu
perusahaan papa bangkrut dan papa bingung harus bayar kebutuhan rumah dan
kebutuhan kamu, semua ATM papa juga udah diblokir, rumah kita pun harus disita.
Sepertinya, kamu harus kuliah sampai disini. Maafin papa ya, nak.
Duta : Kenapa papa ga
bilang dari awal sama Duta. Terus sekarang kita tinggal dimana dong?
Papa Duta : Kalo soal itu,
papa masih punya sedikit uang kok untuk kita nge-kost.
Rentenir I : Udah-udah, udahan
drama-nya. Disini tuh saya dateng bukan buat denger obrolan kalian. Sekarang mending
anakmu serahin kunci mobilnya dan kalian segera pergi dari rumah ini.
Rentenir II : Cepetan ya, gapake
lama!
Duta : (Menyerahkan
kunci mobil dan pergi bersama papanya)
(Keesokan harinya, Duta pergi ke kampus dan dihari itu pun merupakan hari
terakhirnya untuk kuliah di Universitas Buddhi)
Duta : (Menemui Ervika) Hai, beb..
(Dengan tampang sedikit sedih)
Ervika : Hai juga beb, loh kenapa kamu
keliatan sedih gitu?
Duta : Aku cuma ingin bilang ke kamu,
kalo hubungan kita cukup sampai disini.
Ervika :
HAH?! (Terkaget-kaget) Maksud kamu apa?! Kamu udah punya cewek lain ya?! Oh iya, mana mobil kamu?
Duta : Enggak, gak begitu. Perusahaan
papaku udah bangkrut, sekarang papa terlilit hutang dan gabisa biaya-in aku
untuk kuliah. Jadi daripada kamu malu pacaran sama orang kere, mending kita putus. Kalo soal mobil, mobil aku disita sama
pihak perusahaan..
Ervika : HAH?! (Kaget untuk kedua kalinya)
Ini beneran? Kamu ga boong kan? Tapi-tapi…..(Duta memotong pembicaraan)
Duta : Ssst…udah-udah, aku pergi
kuliah hari ini cuma untuk nemuin kamu. Aku udah gak kuliah lagi, jadi selamat
tinggal yah. Semoga kamu sukses. Bye, Vik..
(Seraya meninggalkan Ervika)
Ervika : Tapi.. Duta!! Jangan tinggalin
aku please! (Menangis di tempat dan melepas kepergian Duta)
ADEGAN 9
(Ervika pun
sedih ditinggalkan oleh Duta, ia pun pulang sendiri tanpa diantar oleh mobil
Duta seperti biasanya. Sementara Shiela, ia di rumah sedang frustasi karena soal kemarin. Shiela pun
berniat untuk mencoba narkoba itu lagi dan dipakai berkali-kali, seketika itu
akibat menggunakan narkoba, Shiela overdosis
dan tampak di rumahnya tidak ada siapa-siapa. Ervika yang galau pun,
berniat untuk pergi ke rumah Shiela untuk menceritakan soal putusnya hubungan dia
dengan Duta)
(Di rumah
Shiela)
Ervika : *tok-tok-tok* (Mengetuk pintu
rumah Shiela) Shiela, Shiela, Sheila!! (Ketika itu, Ervika pun mendapati pintu
rumah Shiela terbuka, Vika pun langsung masuk dan mencari Shiela)
(Sekali lagi,
Vika pun memanggil-manggil nama Shiela tapi tidak ada jawaban sama sekali,
ketika ia membuka pintu kamarnya..) SHIELA!! ASTAGA, KAMU KENAPA?? (Sambil
menangis, mendapati Shiela yang overdosis
dan merangkul Shiela) Shiela, ayo bangun Shiel! (Shiela pun pergi
meninggalkan Ervika) Shiel, please jangan tinggalin gue :’( (Menangis terus
menangis) Maafin gue Shiel, lo pasti OD karena gue yang ngehasut lo buat pake
itu obat-obatan, maafin gue :’( Gue gatau kalo lo bakal ninggalin gue kaya
begini :’(
(Sepeninggal
Shiela, Ervika pun sangat sedih. Melihat Ervika yang pergi ditinggal oleh dua
orang kesayangannya, Haco dan Alyssa pun merasa iba)
(Di taman
kampus)
Haco : (Menghampiri dan duduk
disamping Ervika) Vik, gue turut berduka cita ya atas kepergian temen lo..
Ervika : Makasih ya, co. (Tersenyum dengan
muka sembab)
Haco : Oh iya, turut sedih juga ya lo
diputusin sama Duta. Tapi baguslah kalo lo udah putus, lo tuh harus belajar
jangan mencintai orang karena kekayaannya Vik. Jadi gini kan..
Ervika : Iya, makasih lagi ya co..
(Tersenyum untuk kedua kalinya) Co, maafin gue ya atas kelakuan gue selama ini.
Terutama ke Dhia, mungkin gue sama alm.Shiela udah sering banget nyakitin dia..
(Alyssa pun
datang menghampiri)
Alyssa : Udah-udah, itu semua udah kita
maafin kok. Tapi, lebih baik lagi kalo lo minta maaf langsung juga ke pihak
Dhia, yuk..
Ervika : Eh, Icha. Iya, makasih banyak ya
kalian. Makasih juga buat saran-nya. Ayo kita cari Dhia..
ADEGAN 10
(Mereka bertiga
pun pergi mencari Dhia, akhirnya mereka mendapati Dhia yang sedang membaca buku
di kelasnya. Vika pun langsung berlari menghampiri Dhia)
Ervika : Dhia, maafin gue ya. Maafin gue
karena gue sering banget ngejailin lo. Mungkin ini balesan dari Tuhan atas apa
yang udah gue lakuin sama lo. Maafin gue ya (Sambil menangis)
Dhia : (Terkaget-kaget) Hah, ada apa
ini kak. Udah-udah kak gausah dipikirin lagi, aku udah maafin kakak kok.
Lagipula aku gapunya dendam sama kakak (Tersenyum)
Ervika : Ini beneran? (Matanya pun
berkaca-kaca) Makasih banyak ya, Dhia. Gue dan alm.Shiela minta maaf banget
soal sikap kita sama lo selama ini. Maaf ya..
Dhia : (Terharu) Iya kak, gapapa..
(Tersenyum)
(Akhir cerita
pun, Dhia kini berteman akrab dengan Ervika, Haco dan juga Alyssa. Mereka pun
bersahabat karib, hubungan Dhia dan Rama pun berlangsung dengan baik. Rama yang
mengetahui tentang hal tersebut merasa senang akan persahabatan mereka)
Di Hari Selasa
kemarin pun kelompok gue maju sebagai kelompok terakhir di hari itu, kita
menyiapkan diri dengan min nd max.1x latihan sebelum hari H-nya. Lalu
menyiapkan property apa saja yang dipakai, yang untung saja sangat mudah
dicari, juga pakaian yang akan kita kenakan. Di hari maju-nya kita untuk tampil mementaskan drama, betapa gak pede-nya gue karena rambut gue harus
dikepang dua disitu, kenapa? Karena gue berperan sebagai gadis desa, jadi harus
keliatan seperti itu.
Hmm and then drama
pun berjalan lancar, padahal dari awal kita sudah gak yakin akan tampil di hari
itu. Kelompok gue ber-drama ria selama
20 menit 26 detik yang terhitung dalam video-nya, ng….padahal gaboleh lebih
dari 15 menit tuh haha nd kita pun memakan waktu sekitar 5-7 menit dipelajaran
selanjutnya yaitu TIK.
Selesai drama pun kita mendapat applause dari teman2 sekelas nd juga Pak Bandi, yang membuat kita
menarik nafas tanda lega akhirnya selesai juga. Okay then, cukup sekian di hari
ini nd untuk foto-foto drama yang sudah didokumentasikan akan segera menyusul
ya di postingan berikutnya, alias lampiran foto-foto drama social1st tentunya:---D